Da’wah menurut bahasa:
Da’wah berasal dari bahasa arab الدعوه yang dapat diartikan dengan berba gai bentuk yaitu: undangan,memanggil,meyeru,mendoakan dll.
Sedangkan dakwah menurut istilah, Para ilmuan dakwah banyak memberikan qaidah bermacam ragam tapi tujuannya sama ( 1 ).
1. Menurut Dr.Moh.Natsir (1980) Dakwah adalah tugas para muballiq untuk meneruskan risalah yang diterima dari rasulullah Saw, sedangkan risalah adalah tugas yang dipikul kan kepada rasulullah untuk menyampaikan wahyu Allah yang diterimanya kepada manusia. Risalah merintis sedangkan dakwah melanjutkan.
2. Prof. Toha Yahya Oemar, M.A. (1982) Dakwah menurut islam adalah: Menga jak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Allah untuk kemaslahatan dan kebahagian mereka di dunia dan akhirat.
3. H.A.Malik Ahmad (1986) Dakwah adalah segala usaha dan sikap yang bersifat menumbuhkan keinginan dan kecintaan mematuhi Allah sampai tercipta masya rakat besar yang mematuhi Allah dan bimbingan rasullullah.
Kata-kata دعا banyak sekali dijumpai dlm alqur’an diantaranya:
AL-Baqarah ayat 221, Al-Imran ayat 38 dalam bentuk do’a, AL-Maryam ayat 91
AL-Qamar ayat 10, AR-Rum ayat 25, AS-Saad ayat 51, AL-Qasas ayat 25
AT-Thaha ayat 108, AN-Nuur ayat 63, An-nahal 125
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
Dari ayat tersebut dapat kita fahami bahwa menyampai ajaran islam kepada orang lain, baik itu kepada non muslim, ataupun muslim sendiri, diperintahkan dengan menggunakan lafat fiil amar, artinya serulah.
Dakwah itu sangat penting agar agama yang kita cintai ini, dapat tertanam dihati setiap orang yang memeluknya. dan yang yang lebih penting lagi agar pemeluknya dapat mengamalkan semua peraturan yang terdapat didalamnya. untuk mencapai itu semua, diperlukan sebuah ilmu yang tujuannya agar para pendakwah dapat mengembangkan apa yang disampaikan.
*Hukum berdakwah*
Secara universal kewajiban berdakwah menjadi tanggung jawab seluruh kaum muslimin dan muslimat dimana pun mereka berada. Akan tetapi agar lebih dapat mencapai sasaran secara maksimal peranan organisasi atau lembaga yang memikirkan bagaimana system dan metode dakwah yang lebih baik sangat diutamakan. Sebagai mana firman Allah Swt dalam surat ‘Ali ‘imran ayat 104
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar merekalah orang-orang yang beruntung.
Melihat dasar-dasar yang ada dalam alqur’an dan hadis-hadist rasululullah, hukum berdakwah termasuk dalam pengertiannya bertabliq adalah wajib (1) .
Kalimat dakwah sifatnya lebih luas dan menyeluruh yakni segala aktifitas yang bernapas seruan dan ajakan, baik secara verbal maupun non verbal, Sedangkan bila dilihat secara khusus dari kata tabliq, maka kewajiban tersebut menjadi tugas bagi setiap pribadi muslim, baik laki-laki maupun perempuan.
Allah juga berfirman dalam surat Asr
1. Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Dalam ayat ini dapat kita lihat bagaimana pentingnya dakwah, agar kita saling menasehati dalam kebaikan dan juga saling menasihati dalam kesabaran. Ayat ini juga diperkuat dengan sabda Rasulullah sebagai berikut (2) :
عن أبى موسى رضى الله عنه قال: قالوا يارسول الله أىُّ الإسلامِ أفضلُ قال من سلِم المسلمون من لسانه ويده
Dari abu musa berkata: mereka bertanya, Wahai Rasulullah, bagaimanakah islam yang paling baik itu?, Beliau menjawab orang muslim yang menyelamatkan muslim lainnya dengan lidah dan tangannya.
1. Manajemen dakwah, Dari dakwah konvensional menuju dakwah professional. Oleh Drs. RB.Khatib pahlawan kayo. Hal . 28
2. Terjemah Fathul Baari, Oleh Syaikh Abdul Aziz Bin Baz/ Jld I. Hal 91
Dalam hadis lain rasul menjelaskan: (3)
"من رأى منكراً فاستطاعَ أن يُغيِّرَه بيده فليغيره بيده، فإِن لم يستطع فبلسانه، فإِن لم يستطع فبقلبه، وذلك أضعف الإِيمان".
Siapa saja melihat kemungkaran kalau mampu ubah dengan tangan (pawer)kalau tak mampu dengan lidah, kalau tak mampu dengan hati, demikian itu iman yang paling lemah.
Nah dalam hadist ini jelas kita lihat hukum berdakwah adalah wajib menurut kemam puan kita masing-masing. Kemungkaran yang perlu kita ubah itu ialah yang sudah jelas, kita tidak dibenarkan buruk sangka terhadap orang lain karena mungkin dapat menimbul kan permusuhan terhadap sesama . Syaikh Ibrahim bin ismail Menjelaskan dalam karyanya (4) :
واياكَ وانْ تَظُنَّ بالمؤمن سؤًا فانه مَنْشَأُ العداوةِ ولايحل ذلك لقوله صلى الله عليه وسلم: ظنوا بالمؤمنين خيرا.
Waspadalah, jangan berburuk sangka kepada orang mu’min, karena disitulah sumber permusuhan, dalam islam pebuatan itu adalah terlarang,sebagaimana sabda rasulullah: baiklah prasangkamu kepada sesama mu’min.
Islam melarang kita saling bermusuhan, karena kita semuanya saudara. Kita dianjurkan menyayangi sesama muslim karena ini termasuk sebahagian iman. Rasulullah saw bersabda sebagai berikut: (5)
عن أنس عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: لايؤمن أحدُكم حتى يُحبَّ لأخيه ما يُحبُّ لنفسه
Tidak sempurna keimanan seseorang dari kalian sebelum ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.
Kalaulah kita tidak rela masuk lembah maksiat, begitu juga kita tidak rela melihat sauda ra kita terjerumus dalam kenistaan dosa, dalam hal ini kita diwajibkan untuk berdakwah agar mereka keluar dari dosa. Dan tercapai saling mencintai diantara kita. Apabila telah terjadi/ tercipta kasih saying diantara sesama muslim/mu’min akan terciptalah keruku nan dan akan mendapatkan rahmad dari Allah Swt.
3. Sunan abu daud hadist ke 1437
4. Ta’limul Muta’allim oleh, Syaikh Ibrahim bin ismail. Hal:37
5. Terjemah Fathul Baari, Oleh Syaikh Abdul Aziz Bin Baz/ jld I. Hal 95
*Sikap seorang da’i*
Agar dapat tercapai target dan tujuan dakwah dengan baik, ada 5 kiat yang mesti kita laksanakan sebagaimana yang terdapat dalam surat ali Imran ayat 109:
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah Lembut terhadap mereka. sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu[246]. Kemudian apabila kamu Telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
[246] Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya, seperti urusan politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lainnya.
1. Da’I harus bersifat lemah lembut
2. Da’I harus memiliki sifat pemaaf
3. Da’I mengutamakan musyawarah langkah apa yang lebih baik dilakukan
4. Da’I mesti mempunyai tekad dan keinginan yang kuat untuk mendakwahkan islam
5. Menyerahkan diri kepada Allah setelah menempuh berbagai usaha
Kiat inilah yang selalu digunakan oleh rasul sehingga beliua berhasil mengembangkan islam keseluruh penjuru jazirah arab dengan baik. Sifat ajaran nabi Muhammad Saw adalah intlektual dan spiritual prinsifnya adalah mengarahkan orang kepada kebenaran, kebaikan, kemajuan dan keberhasilan. (6) . Kita sebagai umat nabi Muhammad saw wajib untuk mengikut apa yang telah dilakukan oleh nabi kita sendiri. Tatkala kita dapat berkelakuan baik seperti apa yang dilakukan rasul barulah dakwah kita berhasil dengan baik.
6. ESQ Oleh : Ary Ginanjar Agustian, Hal.172
“Kesimpulan”
“Dakwah dalam kehidupan sangat kita perlukan agar apa yang kita inginkan tercapai. dalam hal ini ilmu dakwah juga sangat penting karna tanpa ilmu, kita tidak mungkin mencapai tujuan dengan baik, apabila dakwah itu penting berarti ilmu untuk menuju dakwah juga penting, sebagaimana terdapat dalam qaidah usul : المَقَاسِدِ لِلْوَسَائِلِ حُكْمُ: jalan menuju sesuatu hukumnya seperti yang dituju.
”Kita berharap dan memohon do’a kepada Allah SWT agar kita semua dapat menjadi pendakwah-pendakwak yang propesional yang mampu mengajak manusia kejalan yang diridhai Allah Swt, agar kita termasuk dalam lingkungan Lafadz :
اِمْتِثَالُ اَوَامِرِ اللهِ وَاجْتِنَابُ نَوَاهِيْهِ سِرًّا وَعَلانِيَةً . Melaksanakan seluruh perintah dan menjauhkan seluruh larangan secara sembunyi dan terang-terangan.
Dari penjelasan diatas kami pemakalah menyimpulkan bahwa berdakwah itu hukumnya wajib kepada setiap individu.
Sekian
والله اعلم بالصَّواب
Tidak ada komentar:
Posting Komentar