Suatu hari saidina Ali karamallahu wajhu ditanya oleh seorang laki-laki tentang kelebihan ilmu. dengan katanya, Ya ali, mana lebih baik ilmu atau harta. Ali menjawab, ilmu. lalu laki-laki tersebut bertanya lagi kenapa ilmu yang lebih baik apa alasannya. Lalu Ali dengan tersenyum menjawabnya satu persatu:
- Ilmu pusaka/ warisan dari nabi, sedangkan harta warisan dari qarun dan firaun
- Ilmu memelihara pemiliknya, sedangkan harta dijaga sama pemiliknya.
- Yang banyak ilmu akan banyak temannya, sedangkan yang punya harta banyak musuhnya.
- Ilmu kalau diberikan kepada orang lain akan bertambah pada pemiliknya, sedangkan harta kalau diberikan kepada orang lain akan berkurang kepada pemiliknya.
- Ilmu tak perlu takut dicuri, sedangkan harta kita takuti dicuri
- Ilmu pada hari qiamat Cuma satu pertanyaan, kemana kamu pergunakan ilmumu, sedangkan harta dua pertanyaan, dari mana kamu dapat dan kemana kamu pergunakan.
- Harta akan binasa /rusak dengan lama waktu, sedangkan ilmu takkan rusak dengan zaman.
- Ilmu dapat menerangkan hati, sedangkan harta dapat mengeraskan hati.
- Ilmu dapat mendekatkan pemiliknya kepada Allah, sedang harta dapat menjauhkan pemiliknya dari Allah
- Kalau seorang meminta ilmu kepada orang lain, pemintanya akan mulia, sedangkan orang yang minta harta kepada orang lain, akan menjadi hina.
Lalu Saidina Ali berkata, Seandainya kamu masih bertanya, aku akan jawab selama aku masih hidup.
Dari jawaban saidina Ali ini dapat kita fahami bahwasanya ilmu itu jauh lebih baik dan mulia. makanya mari kita berlomba-lomba untuk mendapatkan ilmu. dengan banyak membaca, menulis, mentelaah, bertanya dsb.
Ada satu syair yang dikemukakan oleh muhammad ibnu hasan bin abdullah sebagai berikut :
تَعَلَّمْ فاِنَّ العِلْمَ زينٌ لأَهْلِهِ ________ وفضلٌ وعُنوانُ لكلِّ المَحَامِدِ
وَكُنْ مُسْتَفِيدًا كلَّ يومٍ زيادةً ________ مِنَ العِلْمِ واسبَحُ فى بُحُورِ الفَوَائِدِ
تَفَقُّهْ فَاِنَّ الفِقُهَ افضلُ قَائِدِ ________ اِلَى البِرِّ والتَّقْوى واعدَلُ قَاصِدِ
هَُو العِلْمُ الهَادِى اِلَى سُنَنِ الهُدَى ________ هُوَ الحِصْنُ يُنَجِى مِنْ جَمِيعِ الشَّدَائِدِ
فَاِنَّ فَقِيهًا وَاحِدًا مُتَوَرِّعًا ________ اَشَدُّ عَلَى الشَّيْطانِ مِنْ اَلْفِ عَابِدِ
Tuntutlah ilmu karna ia menghias dirimu, dia kelebihan dan pertanda segala pujaan.
Jadilah diri tiap hari bertambah ilmu, berenanglah kesamudra artian
Pelajarilah fiqh, sungguh ia termulia, penuntun kebaikan dan taqwa, tujuan paling utama
ia bendera penunjuk kejalan terpetunjuk, ia benteng penyelamat dari kejahatan
Seorang fiqh yang bersungguh-sungguh, lebih berat syetan mengganggu, dari pada seribu abid.
sekian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar