Minggu, 30 Oktober 2011

Model-model komunikasi

”KATA PENGANTAR”
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذى فضل بنى آدم بالعلم والعمل على جميع العالم: والصلاة على محمد سيد العرب
والعجم, وعلى آله واصحابه ينابيع العلوم والحِكم (وبعد)
Segala puji bagi Allah, yang telah melebihkan anak cucu adam dengan ilmu dan amal atas sekalian alam. Selawat semoga melimpah terhadap tokoh orang arab dan non arab. lalu keluarga dan sahabat-sahabat yang merupakan sumber ilmu pengetahuan dan hikmah.
Penghargaan dan penghormatan kami setinggi-tingginya kepada pak SAMSUAR, S. Ag,M.A. sebagai pembimbing kami, yang rela meluangkan waktunya untuk memberikan kepada kami materi pendidikan dibidang ETIKA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN. semoga belia selalu mendapatkan lindungan dari Allah SWT dunia dan akhirat. Amin Yarabbal Alamin.
Makalah ini kami beri judul “MODEL-MODEL KOMUNIKASI MASA”. Penulis dalam rangka pengumpulan impormasi, berusaha mencari sumber-sumber yang berhubungan dengan tofik tersebut sehinga dengan izin Allah SWT tersusunlah makalah yang singkat ini.
Penyusun tak lepas dari kesalahan, dimana ada kekurangan, penyusun mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun. dalam rangka meningkatkan ilmu pengetahuan dibidang “KOMUNIKASI” marilah kita sama-sama mempromosikan makalah ini untuk menjadi lebih baik. Amin.



Pendahuluan.
Sebagaimana kita ketahui, Komunikasi adalah salah satu kebutuhan manusia dalam menjalani kehidupan didunia ini agar apa yang kita ingin dapat digapai dengan mudah. Diakui atau tidak, tanpa adanya komunikasi kehidupan akan menjadi tidak kondusif.
Agar komunikasi dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan efek yang sesuai, sangat dibutuhkan alat yang dapat menunjang kelancaran komunikasi tersebut. Dalam ilmu komunikasi disebut dengan media.
Penggunaan media komunikasi didalam berkomunikasi, dapat dirasakan penyampaian informasi lebih efektif, oleh karena itu memilih dan menggunakan media komunikasi harus sesuai atau tepat
1. Sejarah dan perkembangan film dan Internet di indonesia.
a. Pengertian Film.
Film terbagi dua . Flim TEATRIKAL dan Film Televisi.
Film Teatrikal ialah film yang diproduksi secara khusus untuk di pertunjukan digedung-gedung pertunjukan atau gedung bioskop (cinema ) Film jenis ini berbeda dengan film televisi atau sinetron (Sinema Elektronik ) yang dibuat khusus untuk televisi
Film teatrikal dibuat secara mekanik sedang film televisi dibuat secara elektronik Pembuat film pertama adalah FERDINAND ZECCA berasal dari Prancis thn 1901. yang diberi judul THE STORY OF A CRIME .Kemudian pada tahun 1902 EDWIN S PORTER asal amerika berhasil membuat film berjudul, The life of an American Firemen.



b. Jenis-jenis Film
1. Film cerita.
Film cerita adalah film yang mengandung suatu cerita yang lazim diperuntukkan di gedung-gedung bioskop dengan para bintang filmnya yang terkenal. Film jenis ini di distribusikan sebagai barang dagangan dan diper untukkan semua pulik dimana saja berada. Karna merupakan dagangan pengusahanya banyak saingan.
2. Film berita.
Film berita adalah film mengenai fakta yang benar-benar terjadi. Karna sifatnya berita maka film yang disajikan kepada piblik harus mengandung nilai berita.
3. Film dokumenter.
Mula-mula dipergunakan oleh seorang sutradara ingris Jhon grierson, untuk menggambarkan suatu jenis khusus film yang difelofori oleh seorang amerika bernama Robert flaherly.
4. Film Cartun.
Emile Cohl berasal dari Prancis orang pertama yang membuat film cartun tahun 1908. berjudul Phantasgora.
c. Pengaruh Film.
Pengaruh Film sangat besar dalam kehidupan manusia Pertama disebabkan oleh suasana gedung bioskop itu sendiri kedua dikarenakan sifat dari medium massa itu sendiri.Bagaimana suasana gedung bioskop ketika lampu di matikan waktu akan dimulainya film. Semua pintu di tutup sehingga dalam ruangan menjadi gelap gilita tiba-tiba tampak dihadapan gambar-gambar yang merupakan cerita-cerita kehidupan. Secara spontan pikiran akan tertuju sepenuhnya kepada film tersebut tidak ada pengaruh lain yang mengganggu perhatian. Sehingga ada yang menangis tatkala cerita film itu sedih. Dan tertawa tatkala cerita film tersebut lucu lalu massa juga bisa emosi tatkala cerita film tersebut menceritakan kejahatan dsb.
d. Sejarah Film di indonesia
Menurut sejarah perfiliman di indonesia. Film pertama di negri ini berjudul Lely Van Java. Diprodusir di bandung tahun 1926. oleh seorang yang bernama David. Kemudian disusul oleh Eulis Atjih tahun 1927-1928. sampai tahun 1930 masyarakat telah dihidangkan film-film berikutnya seperti, Lutung kasarung, si conat dan pareh. Sampai tahun itu film yang disajikan masih merupakan film yang bisu. Yang mengusahakan film- film tersebut adalah orang-orang belanda dan cina. Film bicara pertama berjudul Terang Bulan. Yang dibintangi rokiah dan M. muktar berdasrkan naskah seorang penulis indonesia bernama Saerun.
e. Perkembangan Film di indonesia
Setelah penyerahan kedaulatan dilaksanakan oleh belanda kepada pemerintah RI maka parlemen indonesia menjumpai cakrawala yang luas. Film Ordonantie dan film verordening tahun 1940 tidak sesuai lagi dengan penfiliman nasioanal. Karenanya dirasakan perlu sekali dikeluarkan perundang-undangan film nasioanal. Berlandaskan hal-hal tersebut, mentri PP & K yang pada waktu itu dijabat oleh Dr Bahder Johan membentuk satu panitia yang diberi nama *Panitia Perancang Undang-undang Perfiliman. Dengan surat keputusan No.18977/kab. Tertanggal 2 juni 1953.
Perfilman Indonesia sempat memiliki sejarah gemilang di tanah air pada tahun 80-an, dimana banyak film Indonesia yang merajai bioskop-bioskop lokal. Film-film yang sempat terkenal pada saat itu antara lain, Catatan si Boy, Blok M, dll. Sayang puncak kejayaan Film Indonesia pada tahun 80-an tidak berlanjut ke tahun 90-an. Pada tahun 90-an, perfilman Indonesia memasuki masa suram. Hampir semua film Indonesia berkutat dalam tema-tema yang khusus orang dewasa dengan adegan menyerempet. Film Indonesia tersingkir dari bioskop – bioskop, digantikan oleh Film-film Hollywood dan Hong Kong .
Terpuruknya Film Indonesia di Negara sendiri berlangsung sampai awal 20, sampai muncul nya film Petualangan Sherina yang diperankan oleh Sherina Munaf. Film drama musical karya Riri Riza dan Mira Lesmana berhasil menjadi tonggak kebangkitan kembali perfilman Indonesia. Setelah film Petualangan Sherina, mulai muncul film dengan berbagai tema, Film Jelangkung yang merupakan tonggak tren film horor remaja., Film Ada Apa dengan Cinta? yang mengorbitkan sosok Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra, Di Sini Ada Setan, Tusuk Jelangkung, Biarkan Bintang Menari, Eiffel I’m in Love, Arisan! Selain film komersil, perfilman Indonesia berhasil melahirkan banyak film non komersil yang berhasil memenangkan penghargaan internasional, antara lain : Film Pasir Berbisik, Daun di Atas Bantal, dll.
Pada masa sekarang, perfilman Indonesia bahkan berkembang lebih pesat lagi, ditandai oleh banyaknya film Indonesia yang ditampilkan di bioskop Indonesia. Memang tema horror ,sex dan komedi masih mendominasi film – film Indonesia pada saat ini, tetapi di samping tema tersebut, Indonesia mampu melahirkan banyak film berkualitas international seperti Laksar Pelangi , Sang Pemimpi, Perempuan Berkalung Sorban, Darah Garuda, dan sampai yang terakhir muncul film Sang Pencerah. Film Indonesia, perlahan tapi pasti, mulai mengembalikan kejayaannya di tanah air.Majunya perfilman Indonesia memang merupakan anugerah yang luar biasa, jumlah film yang banyak memberikan alternatif pilihan menonton bagi para pecinta film. Tetapi sayangnya, tidak semua film Indonesia berkualitas, banyak rumah produksi yang hanya mengejar omzet dengan mengumbar unsur sex dengan mengorbankan mutu
Sejarah dan perkembangan Internet di Indonesia
Internet awalnya merupakan sebuah proyek depertemen pertahanan AS pada tahun 1960-an sebagai piranti untuk menjamin komunikasi selama serangan nuklir. Ini tumbuh menjadi sebuah sarana berbagai imformasi di ka langan universitas pada tahun 1970-an dan 1980-an untuk proyek-proyek riset.
a. Masuknya Internet Ke Indonesia
AWAL INTERNET DI INDONESIA
Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP) pertama dari Indonesia, UI-NETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988. RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.
Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul "Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio di bulan November 1990. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.
Di sekitar tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekat. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI. Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx dan email client pine pada server AIX.
Mulai 1995 beberapa BBS di Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote browser Lynx di AS, maka pemakai Internet di Indonesia bisa akses Internet (HTTP).
Dengan perkembangan yang sangat drastis mengikuti kemajuan zaman kini di indonesia tumbuh laksana jamur warung-warung internet, baik di perkotaan maupun pedesaan. Dengan perkembangan inilah sehingga banyak berubah moral-moral anak bangsa yang mengakibatkan turunnya regelius dimasyarakat, disatu sisi menguntungkan pengusaha disisi lain me rugikan agama, budaya dll.
2. Sekilas Tentang Iklan Komersial Dan Kampanye.
Devenisi Iklan.
Iklan berasal dari bahasa Yunani , kurang lebih pengertiannya “ mengiring orang pada gagasan Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonperso nil tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditrasmisikan kesuatu khalayak target melalui media besifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, reklame luar atau kenderaan umum. (Prinsif-Prinsif Pokok Periklanan dalam Perspektif Global, Monle Lee & Carla Johnson, hal, 3 )
Pungsi Periklanan
- Impormasi
- Persuasif
- Peningat
- Memberi nilai Tambah

Sejarah Iklan.
Dalam sejarah,terbukti periklanan telah ada 3000 tahun lalu. Periklanan pertama-tama kali ditemukan di zaman opotamia dan babilonia
Sementara di amerika serikat iklan baru berkembang pada abad ke 18 ketika surat kabar mulai memuat iklan. Surat kabar pertama di amerika serikat yang me masang iklan adalah Boston Newsletter pada tahun 1704. pada masa itu iklan dirancang dalam bentuk Headline yang memenuhi halaman depan.
Di indonesia sendiri iklan dikenal sejak surat kabar beredar pertama di indonesia sekitar lebih dari 100 tahun lalu. Pada saat itu iklan dinamakan * Pemberitahoewan* seperti iklan yang dimuat dalam surat kabar ‘Tjahaja sijang’ yang terbit dimanado sejak 1869. surat kabar ‘ De Locomotief’ yang terbit pada tahun 1864 dan beredar sampai ke paris dan amsterdam sehingga juga memuat iklan-iklan penginapan di paris.
Kampanye
Kampanye pada prinsipnya merupakan suatu proses kegiatan komunikasi individu atau kelompok yang dilakukan secara terlembaga dan bertujuan untuk menciptakan suatu efek atau dampak tertentu. Rogers dan Storey (1987) mendefinisikan kampanye sebagai “serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan untuk menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu”


Leslie B. Snyder (Gudykunst & Mody, 2002)
“A communication campaigns is an organized communication activity, directed at a particular audience, for a particular period of time, to achieve a particular goal” (Kampanye komunikasi adalah tindakan komunikasi yang terorganisasi yang diarahkan pada khalayak tertentu, pada periode waktu tertentu guna mencapai tujuan tertentu).
Rajasundarman (1981)
“A campaigns is acoordinated use of different methods of communication aimed at focusing attention on a particular problem and its solution over a period of time” (Kampanye dapat diartikan sebagai pemanfaatan berbagai metode komunikasi yang berbeda secara terkoordinasi dalam periode waktu tertentu yang ditujukan untuk mengarahkan khalayak pada masalah tertentu berikut pemecahannya).
Kesimpulan.
Film, Internet, Iklan dan Kampanye adalah suatu cara mengajak orang lain untuk menyatukan presefsi dan tujuan. Keempat-empatnya terdapat di negri Indonesia. Namun diakui atau tidak, Film, Internet, Iklan dan Kampanye adalah gagasan negara-negara maju kemudian berkembang keseluruh dunia terma suk indonesia.
Diantara keempatnya terdapat perbedaan, namun mempunyai tujuan yang sama yaitu menyampaikan pesan secara masa.
sekian
 Daftar Bacaan
 Konstruksi Sosial Media Massa, Prof. Dr. H. M. Burhan Bungin, S. Sos., M. Si.
 Ilmu, Teori Dan Filsafat Komunikasi, Prof. Onong Uchjana Effendy., M. A.
 Prinsip-prinsip Periklanan Dalam Perspektif Global, Monle Lee & Carla Johnson
 Internet, http://triantoroblogs.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar